Selasa, 16 September 2014

Halo Semester 3!

Nggak kerasa saya udah jadi senior aja. Udah punya junior. Yang cowoknya botak-botak, yang ceweknya pakai rok, kalau pada rajin, pake atasan putih bawahan hitam. Oi tak, tak. Lalala~
Sekarang saya sudah masuk tahun ke dua kuliah, tapi ukt belum juga turun. Ya nasib ya nasib. Apa boleh baut. Oh iya, saya masih tetap di jurusan yang sama, loh! Saya bertahan. Hebat!

Semester 2 kemarin, saya cuma ngambil 15 sks. Sengaja sih ambil cuma segitu. Karena emang saya nggak niat di elektro, jadi dijelek-jelekin aja kuliahnya, biar dipindah ke jurusan yang saya pengin. Saya pikir dengan ngambil 15 sks saja IP saya jadi turun drastis ke satu koma sekian. Tapi ternyata.....



IP saya semester dua lebih tinggi daripada semester satu. Padahal udah sengaja ngambil 15 sks, belajarnya malas-malasan, nggak bikin tugas, dan saat gerimis hanya tinggal butiran, saya nggak dateng, tapi entah kenapa IP saya bisa naik. Entah harus bersyukur atau harus tersungkur. Karena saya tau, dengan IP segitu, saya nggak bakal dipindah ke jurusan yang saya mau. Dan benar aja. Ketika saya kasitau ke mama, beliau bilang, "Nah.. kan bisa tuh. Belajar yang rajin lagi, ya, Nak!" O-ma-gah. Iya, meskipun ada D disana, saya tetap dipuji. Ah, Mama bisa aja.

Dengan IP segitu, pengambilan mata kuliah saya semester ini maksimalnya hanya 22 sks. Ya lumayanlah, ya. Daripada 15 (lagi). Dan, semester ini jadwalnya sungguh acakadut. Luar biasa.

Ah sudahlah, malas bahas kuliah, dah~

Jumat, 25 Juli 2014

Aku Sudah Dewasa

Di usiaku yang sudah bisa ikut pemilihan umum ini, aku merasa bahwa aku sudah dewasa.

Ya, aku sudah dewasa.
Sedikit banyak sudah mengerti artinya cinta.
Tapi masih banyak yang ingin kupertanyakan tentang rasa.
Rasa cinta, kasih, sayang, dan rasa iba.

Aku ingin bertanya sedikit kepada Tuhan, tentang hal yang masih ingin kupertanyakan.

Tuhan...
Apa yang membuat sepasang manusia bisa berjodoh?
Apa tanda-tanda bahwa sepasang manusia berjodoh?

Tuhan...
Apakah setiap manusia yang berjodoh, saling mencinta?
Apakah setiap manusia yang berjodoh, pasti bersua?

Tuhan...
Kapan sepasang manusia dikatakan berjodoh? Apakah saat mereka menikah?
Lantas, kenapa masih ada suami - istri yang salah satunya tak mencintai, atau tak saling mencintai, bahkan ada yang saling menyakiti sampai terjadi pertumpahan darah?

Entah kenapa terlintas pertanyaan seperti ini di kepalaku. Huft.

Jumat, 20 Juni 2014

Arkha Khadabra's Blog Dapat Award

Setelah sekian lama jadi blogger, hari ini saya anggap sebagai hari berprestasi. Saya dapat awards, dua sekaligus. Keren nggak? Bilang keren aja plis, biar saya dan jari saya yang menjamah keyboard ini senang.
Sebelumnya sih saya nggak pernah tau kalau ada award beginian, kalau nggak dapat award, mungkin saya nggak bakal tau award apa sih yang diomongin temen-temen blogger. Huft. Award yang saya dapatin ini namanya The Liebster Award, katanya ini adalah cara untuk mempererat hubungan silatuhrami sesama blogger, ya dengan memberi penghargaan gitu. Super sekali.

Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada saudari aldikee dan saudara feryarifian yang telah memberi (sekaligus memperkenalkan) saya kepada award ini. Saya bukan apa-apa tanpa kalian. *halah* *peyuk satu-satu*

Nah kalau udah dapat award ini, ada beberapa syarat yang harus dilaksanakan supaya awardnya afdhol. Hukumnya sunnah. Dikerjakan berpahala, tidak dikerjakan tidak apa-apa. Maybe. Huehehe. Apa aja syaratnya? Nih:
  • Buat postingan tentang The Liebster Award di blog kita 
  • Jangan lupa untuk memgucapkan terima kasih serta link back kepada orang yang memberi award ke kita 
  • Ceritakan 11 hal tentang diri kita 
  • Jawab 11 pertanyaan yang diberikan sang pemberi award ke kita 
  • Pilih 11 blogger untuk diberikan 11 pertanyaan 
Gampang kan? Gampang lah!

Nah, sekarang saya bakal menceritakan 11 hal tentang diri saya. Jangan kaget ya. Karena sebenarnya ini rahasia, tapi demi award ini, saya rela memberitahunya. #eaaa

  1. Rela mempermalukan diri demi menghibur orang yang saya sayang kalau lagi sedih atau galau. 
  2. Little shy at first. Ya, saya adalah orang yang suka malu kalau pertama kali ketemu sama orang yang udah lama saya kenal di dunia maya. 
  3. Orang yang pertama kali ketemu saya, kebanyakan selalu komen hidung saya. Tapi saya nggak pernah sombong sih kalau orang komen hidung saya bilang mancung, jadi mirip orang Arab atau India gitu. Ya gitu deh, saya kan orangnya nggak sombong. 
  4. Suka travelling, apalagi yang gratisan. 
  5. Hobi makan, apalagi kalau ditraktir. Berharap gendut, tapi nggak pernah kesampaian. Huft. 
  6. Kalau galau, suka nyimpen sendiri. Jarang cerita ke siapapun. Jadi kadang nangis sendiri. 
  7. Suka selfie pas baru bangun tidur, meskipun jarang share di socmed, tapi menjadi kepuasan sendiri melihat kecantikan alami bangun tidur dengan rambut kayak raja hutan. 
  8. Kalau kepengen banget sama sesuatu, harus bisa miliki, sampai kadang ngejamak makan. 
  9. Kalau ngefans sama seseorang, pasti kepo sampai ke akar-akarnya, sampai dapetin cara biar bisa komunikasi sama idola saya itu. 
  10. Suka ngelucu meskipun kadang nggak lucu. 
  11. SUKA SAMA COWOK GENDUT. Ini harus dicapslock supaya kalau ada cowok gendut baca postingan saya yang ini, bisa langsung kontak saya. *PLAK* 
Oke, itu dia 11 hal tentang diri saya. Apalagi yaaa selanjutnya?

Oh ya, saya bakal menjawab pertanyaan dari para pemberi award. Yuk~

Pertanyaan dari Aldikee
  1. Nama lengkap kalian siapa? Ada nama keren atau nama panggilan sewaktu kalian kecil yang unik? Nama lengkap saya itu, Suci Rahma Arkha. Nama panggilan unik dari kecil sampai sekarang itu... UCIN. Entah darimana huruf "N" itu berasal. 
  2. Hal yang paling menjijikan versi kalian apa? Menjijikkan adalah ketika melihat ada orang yang cari muka, kemudian dapet muka. 
  3. Kalo kalian pemimpin, pemimpin seperti apakah kamu? Kalau saya pemimpin, saya.... errrr... gimana ya. Ya, yang jelas memimpin dengan cara pemimpin lah, bukan pimpinan. Memberi contoh, bukan memerintah. 
  4. Handphone ilang, laptop ilang? Atau doi ilang? Hahaha. Errrr... pertanyaan macam apa ini. Handphone aja deh, kalau handphone nya murah. Kalau mahal ya nggak rela. 
  5. Selain ngeblog, passion kalian apa? Kalo cuma ngeblog, ceritain aja gakpapa.Suka hewan peliharaan? Hewan apa? Kasih penjelasan dong. Wah curang nih, pertanyaannya dobel. Passion saya selain ngeblog adalah design grafis. Saya suka hal-hal mengenai teknologi dan segala pembaruannya. Tapi entah kenapa passion saya yang ini ditentang oleh orang tua dan keluarga. Saya nggak suka hewan peliharaan, apapun itu. Ngurus diri aja susah.. 
  6. Buat cowok: Megan Fox atau Paris Hilton? Alasan nya? Buat cewek : Taylor Laurtner apa Downey Jr.? Alasan nya? Taylor Lautner. Alasannya... karena dia kharismatik, pokoknya menawan lah. 
  7. Apa yang kalian lakukan kalo ada temen yang suka curhat dengan tema, bahkan cerita yang sama? Minimal saya bakal dengerin. Setelah itu paling kasih saran, dari saran terbaru sampai saran yang sama seperti sebelumnya. 
  8. Kalo kalian punya mesin waktu, kesalahan fatal apa yang kalian perbaiki di masa silam? Pengen kembali ke masa dimana saya ngeladenin 'dia' yang sekarang menjadi seseorang yang susah banget buat dilupain. *melipir* 
  9. Lasagna atau Pecel lele? Hahahaha. Pecel Lele lah, apalagi kalau pakai sambel terasi. Beuh pasti enak banget!!! 
  10. Pakaian, style atau gaya apa yang kalian suka? Bisa ngasi gambar juga. Style yang nggak lebai lah pastinya. Gaya yang santai, tapi tetep cool. Ala-ala rocker gitu. 
  11. Ibu tiri apa Bapak Tiri? Hahaha. NGGAK DUA-DUANYA. TIDAAAAAAAAKKKKK!!!!! *telen monitor* 
Pertanyaan dari feryarifian
  1. Suka Travelling gak? Suka banget. Apalagi rame-rame sama temen yang sama gilanya, seru, sama asik. 
  2. Suka Pantai gak? Kalau suka Pantai apa yang paling berkesan buat kalian? Suka dong. Pantai paling berkesan itu Pantai Pulau Pagang. Soalnya saya disana bisa snorkeling, lari-lari ala film india tanpa peduli siapa yang lihat. 
  3. Suka curhat di blog? Hampir semua isi blog saya itu curhat, tentang kejadian sehari-hari yang pernah saya alami. 
  4. Genre musik kesukaan kalian apa? Suka semua genre sih, tergantung lagunya aja. Tergantung mood dan suasana juga. 
  5. Apa band favorit kalian? PARAMORE. Dari saya masih belum tumbuh bulu ketek sampai bulu ketek udah kayak rambut sendiri, saya suka paramore. Mungkin gara-gara vocalistnya mirip sama saya. 
  6. Pernah dapet apa dari ngeblog? Dapet pacar. HAHAHAHAHA. 
  7. Penting mana pacar sama blog? Penting dua-duanya. Tapi untuk blog yang masih belum bisa menghasilkan, enakan sama pacar, karena bisa makan gratis..... *DOR* 
  8. Kalau hari libur mandi berapa kali? Sekali aja cukup, hemat air. Kasihan saudara saudari kita disana yang kekurangan air. 
  9. Kalau ngupil pake jari apa? Kelingking. Walaupun kecil, tapi lebih cepat menghasilkan. 
  10. Kira-kira umur berapa kalian bakalan nikah? Target umur 25 atau 26 sih, mau lebih ngejar ke karir dulu. Tapi kalau lebih cepat atau lebih lambat dari target, itu kuasa Allah. 
  11. Harapan dan cita-cita saat ini? Harapan saya saat ini adalah bisa punya usaha sendiri, pengen banget mulai cari uang dari sekarang, biar bisa beli apa yang saya mau. Cita-cita saat ini sih jadi pengusaha, tapi kurang sejalan sama jurusan saya di kampus saat ini yang kalau lulus nanti harus menuntut saya buat menjadi guru. 
Eh udah abis aja nih pertanyaannya, nggak nyadar. Huehehehe. Okeee mari lanjut.

Tibalah saatnya giliran saya buat kasih The Liebster Award. Siapa saja orangnya? Ini dia~
Apa aja pertanyaan dari saya? Simak yah!
  1. Kebiasaan buruk apa yang nggak bisa kamu hentikan sampai sekarang? 
  2. Pernah nggak ngerasa nyesel kenal sama orang? Kok bisa nyesel? 
  3. Paling anti sama kata apa? Satu kata aja cukup. Kenapa anti sama kata itu? 
  4. Pernah nggak ngerasa dicintai banget sama orang? Kenapa bisa ngerasa gitu? 
  5. Suka koleksi barang apa? 
  6. Pernah punya keinginan buat terlahir kembali dengan gender berbeda nggak? Kenapa? 
  7. Punya kisah yang bisa bikin kamu nangis kalau ngingatnya nggak? Bisa diceritain? 
  8. Pernah ngerasa nggak dihargai sama seseorang nggak? Kenapa ngerasa nggak dihargai? 
  9. Ada nggak sih mantan yang bikin kamu keinget sama dia terus? Kok bisa inget terus? 
  10. Kalau kamu punya kesempatan buat jadi presiden Indonesia, apa hal pertama yang bakal kamu lakuin? 
  11. Pernah LDR sampai bela-belain nyamperin pacar kamu nggak? 
Oke, itu pertanyaan dari saya. Bagi yang saya kasih award, selamat ya! Selamat meneruskan award ini, selamat menjawab pertanyaan dari saya! Terima kasih juga bagi yang sudah mampir :D

Bye~ Arkha Khadabra~ *cring*

Minggu, 15 Juni 2014

Pagang Island, Surganya Sumatera Barat

3 minggu yang lalu, saya melakukan apa yang biasanya bule lakukan (read: menghitamkan diri di pantai). Hush! Jangan berpikiran negatif. Saya cuma main-main di pantai. Bedanya sama bule sih.... saya nggak pakai bikini. Sudahlah, jangan bahas bikini.

Bali? No. Sudah terlalu mainstream. Pantai di Bali terlalu ramai penduduk, saya takut kehabisan oksigen disana. Jadi saya cari pantai yang dekat saja. Setelah kepo tentang pantai yang ada di Sumatera Barat, saya dapat info tentang pulau yang pantainya bagus, dan tidak ramai pengunjung pastinya; Pulau Pagang. Kenapa saya cari yang tidak ramai pengunjung? Ya lebih bebas aja.
Oke, next.

Sebelum ke tekape, kita harus nyebrang dulu dari Pantai Pesona menggunakan boat.

"Kita mau nyebrang, nich..."
Eh, ada kamera... Ciiiis~
Sebelum nyebrang ke Pulau Pagang, saya dan rombongan nyebrang ke Pulau Sikuai dahulu sekitar 30 menitan. Begini lah penampakan Pulau Sikuai:

Pulau Sikuai
"Eh, ada ubur-ubur."
"Godain, ah..."

"Yah.... Mati"

Entahlah

"Ak.... Sakit juga ya loncat begini"

Whooooooaaaaaa

Sikuai dari sudut pandang berbeda

Setelah foto-foto di Pulau Sikuai dan ganti baju, saya dan rombongan mulai menyebrang lagi, kali ini ke Pulau Pagang, ya... Lebih bagus daripada Pulau Sikuai.

*10 menit kemudian*

"Oh... Gini toh Pagang. Bagus. Airnya biru, pasirnya putih halus. Keren" #testimoniPulauPagang #bukanOnlineShop


Keindahan Dunia Minang

Pagang Island


Saya melihat keindahan yang luar biasa di Pulau ini. Nggak kalah kece lah sama Bali.
Pasir putih? Iya.
Air biru? Sebiru langit.
Ada terumbu karang? Ya jelas.
Ikan-ikan kecil? Nemo? Ada dooong.
Hiu? Errrr... Jangan sampai!

Sesampainya di Pulau Pagang ini, saya dan rombongan menikmati indahnya pemandangan pantai sambil menikmati enaknya nasi padang. Paket lengkap dong.
Setelah makan, foto-foto bentar sambil nurunin makanan, dan siap-siap untuk snorkeling. Yeay! Snorkeling!!! *excited* *mata berbinar-binar* *ada pelangi di bola mataku* *halah* *pakai pengaman buat snorkeling*

Oke, saatnya snorkeling. Abang Tued (Guide) bergerak duluan, mencari spot yang paling bagus untuk snorkeling supaya nanti bagus ketika foto-foto underwater. *ngikutin bang Tued keliling-keliling*
Setelah sekian lama bang Tued keliling-keliling, akhirnya dapat spot paling bagus buat foto underwater. Saya mencelupkan kepala sedikit ke dalam air untuk melihat bagaimana spot yang dimaksud bang Tued. Terumbu karang yang indah, disertai ikan-ikan kecil yang lucu. Iya, ini tempat paling tepat.

"Eh, pelampungnya dilepas aja, biar nggak susah pas nyelam," kata bang Tued.

"Oke, Bang," jawab saya dan kak Qeii sambil melepas pelampung.

"Eh, agak kesini dong, disini lebih bagus pemandangan bawah airnya," ujar bang Tued menyuruh saya dan kak Qeii supaya lebih ke tengah.

"Dalam nggak bang? Saya nggak bisa renang," kata saya sambil menaikkan alis mata.

"Enggak kok..."

Saya pun mengikuti kata bang Tued, saya pikir disana nggak dalam, ternyata....
"Blupblupblupblup.........." kak Qeii langsung menarik tangan saya. Sial nih bang Tued, udah dibilangin saya nggak bisa renang, eh malah boong. Untung ada kak Qeii disamping saya, kalau enggak, udah tenggelam nih. Saya ini orangnya gampang panik, sekali kejadian, nggak mau ngulangi lagi. Jadi, saya nggak akan ngikutin bang Tued untuk semakin ke tengah lagi.

Saya bilang, "Udah, Bang. Biarin deh hasil fotonya nggak bagus-bagus amat juga gapapa, yang penting ada fotonya."

Bang Tued ngetawain saya sambil ngomong, "Hahaha makanya belajar renang dong!"

Pret. Ini anak orang udah hampir tenggelam karenanya, malah diketawain. Bang Tued minta di-dor nih. *DOR*
Setelah bincang-bincang nggak lucu sama bang Tued, akhirnya saya minta dijepret gimanapun hasilnya.

*JEPRET* *JEPRET*

Cuma dua foto...... Nggak perlu banyak-banyak. Biar eksklusif, dua aja cukup.  padahal pengen banyak, tapi nggak bisa snorkeling dengan baik. Hasilnya kurang maksimal gara-gara terlalu ke permukaan. :(

Semetara itu, tetangga sibuk selfie underwater

Soksokan......

Setelah hampir menghembuskan nafas terakhir  tenggelam dan foto-foto dibawah air, saya duduk sejenak untuk istirahat. Huft. Capek. Asin.

"Udah, ayo kita tracking. Disana ada batu gede tuh. Bagus foto disana," ujar bang Tued sambil menunjuk ujung pulau.

"Ayo, Bang," kata saya lemes.

Kami kembali ke tempat kami meletakkan tas, dan bersiap-siap untuk tracking. Setelah bersiap-siap, perjalanan dimulai...
Di ujung pulau, kami menemukan mata air, airnya dingin sekali, sejuk... Bang Tued meminum air tersebut, dan menyuruh rombongan kami untuk meminum juga. Saya nggak ikutan minum, soalnya nggak haus. Huh. Setelah beberapa menit bertingkah seperti orang pedalaman yang bahagia minum air langsung dari mata air, kami melanjutkan perjalanan ke batu besar yang ada di ujung pulau. Awas, batu-batunya licin.

*sampai di batu besar ujung pulau* *foto-foto*



"Halo dunia!" kata pak Friz

Bang Agus nuntut ilmu dulu ya, Dek.
Setelah capek tracking cuma demi minum air langsung dari mata air dan cuma buat foto di batu gede, saya dan rombongan balik ke tempat dimana barang-barang kami letakkan.
Di jalan balik, saya nemu umang-umang kecil, bagus, warnanya putih. Saya langsung mikir dan berkata dalam hati, "Boleh juga nih bawa pulang, untuk oleh-oleh anak kos."

Umang-Umang
"Lepaskan akuuuu!!!"

Sampai di tempat istirahat, kami gantian mandi satu persatu. Setelah semua anggota rombongan mandi, sekitar jam 4 sore, kami balik ke Pesona Beach lagi. Huh, liburan pantai kali ini sungguh seru dan melelahkan.

Sudah, ini saja ceritanya. Yang ke Padang, jangan lupa liburan ke Pulau Pagang, nggak bakal nyesel. Nggak kalah sama Bali, serius!!!

Jumat, 13 Juni 2014

Pilu Merindu

Aku merindu....
Tentang sesuatu yang dulu sering membuatku tersipu malu
Tentang sesuatu yang dulu sering membuatku terharu
Tentang sesuatu yang dulu sering membuatku terpaku

Aku merindu...
Meskipun tidak tahu apa arti rindu
Meskipun rindu membuatku pilu
Meskipun rindu dapat membunuhku

Aku merindu...
Sesuatu yang dulu membuatku menggila
Sesuatu yang dulu membuatku tersenyum bahagia
Sesuatu yang kini membuatku meneteskan air mata

Aku merindu....
Meskipun pilu
Aku akan tetap merindu

Pilu Merindu......

Padang, 13 Juni 2014

Si Perindu yang Tak Tahu Malu

Jumat, 21 Maret 2014

Dag Dig Dug!!!

Saya memulai hari ini dengan penuh rasa cemas, takut, bingung, dan juga..... ngantuk.

Isu bakal terjadinya gempa dan tsunami di Padang ini benar-benar membuat saya tak berhenti memikirkannya. Perasaan cemas, takut, dan bingung tadi bercampur aduk menjadi satu, layaknya rujak yang siap untuk disantap oleh pikiran saya. Saya menyadari bahwa dosa saya lebih banyak dari pada pahala saya, makanya saya takut..... *jleb*

Awalnya saya nggak tau apa-apa tentang isu tersebut. Namun, ketika saya kuliah, yang namanya cewek, pasti rumpi. Pas lagi belajar, ada salah seorang teman saya yang ngomong,

"Kenapa harus Maret terus ya, Cin?"

"Loh, emang kenapa Maret, Sa?

"Ya kan isu gempa dan tsunami tahun lalu bulan Maret juga, Cin."

"Hah? Isu apa? Gempa? Tsunami? Kata siapa?"

"Masa nggak tau sih? Di Hotel Pangeran rapat 18 negara ngomongin prediksinya."

"Emang prediksinya gimana, Sa?"

"Katanya sih tanggal 20 ke atas, Cin."

Saya hening.
Sampai mata kuliah berakhir, saya bergegas pulang. Di kos, saya kepoin tentang apa yang diomongin sama temen saya tadi. Setelah kepo, saya dapat beberapa info:
- Namanya, Mentawai Megathrust DiRex 2014.
- Hasil rapat, perkiraan akan terjadi gempa yang berpotensi tsunami di Mentawai.

Beberapa menit kemudian, saya dapat broadcast message, isinya gini:

Tolong sebarkan

Hasil rapat 18 negara siaga bencana:
- Jika terjadi gempa selama atau lebih dari satu menit, segera evakuasi diri ke tempat yang jauh dari bibir pantai.
- Jika gempa terjadi lebih baik jangan menggunakan kendaraan roda empat.
- Mengevakuasi diri ke tempat yang terdapat shelter.
- Prediksi tsunami di Padang akan terjadi 3 KM dari bibir pantai dan akan terjadi setelah 20-30 menit gempa terjadi.
- Jika sirine telah berbunyi segera mengevakuasi diri ke tempat paling aman
- Tanggal 21 Maret akan dilaksanakan simulasi gempa dan tsunami.

Saya nggak tau pasti broadcast di atas itu beneran apa hoax. Setidaknya, broadcast itu bisa meningkatkan kewaspadaan kita.

Hari ini, 21 Maret 2014, nggak tau tepatnya jam berapa, akan diadakan simulasi gempa dan tsunami. Saya juga nggak tau bagaimana caranya simulasi itu akan berjalan, dimana saja simulasi akan dilakukan, dan apa yang harus saya lakukan ketika simulasi. Yang jelas, saya bingung.
Saya yakin, pemerintah bukannya ingin mendahului Tuhan, tapi ini prediksi, wajib untuk diwaspadai, dan kita harus mengikuti instruksi. Demi kebaikan sendiri.
Kos saya yang jaraknya tidak begitu jauh dari pantai semakin membuat saya was-was. Pertanyaan-pertanyaan, "Kalau benar terjadi, aku harus lari kemana?", "Aman nggak ya kalau kesana?", "Aku harus gimana?", dan banyak pertanyaan lainnya berputar-putar di kepala. ONDE MANDE......

Saya cuma bisa berharap dan berdoa supaya tidak terjadi apa-apa di Padang (terlebih lagi Mentawai yang menjadi pusat gempa). Tapi jika prediksi dari rapat 18 negara itu benar, apa boleh buat. Takdir kita, kuasa Tuhan.

Terima kasih sudah menyempatkan diri buat membaca blog saya, mampir lagi yaaa. Jangan sungkan-sungkan. Arkha Khadabraa~ *cring*
*cring* *muncul lagi* jangan lupa bantu doa ya teman-teman. Arkha Khadabraa~ *cring*

Kamis, 20 Maret 2014

Vector Attack

Saya sedang mengalami vector attack. Duar! *kejang-kejang*
Tiba-tiba saya penasaran banget sama gimana cara ngebuat vektor. Itu karena saya ngelihat di instagramnya temen saya, dia ngebuat banyak vektor, spontan saya langsung pengen bikin begituan juga. Saya gugling caranya, terus langsung saya praktekin.
Tapi hasilnya..... kaku banget. :(

Kayak gini nih:













Ya, hanya sebatas itulah ilmu saya tentang vektor. :(
Tapi saya seneng, karena tiba-tiba ada senior yang sms saya, minta tolong dibikinin vektor. Dan vektornya itu nanti dicetak, dijadiin buah tangan buat sebuah acara yang diadain pkm di kampus. Dengan ilmu vektor seadanya, saya bikin pesanan senior itu. Begini hasilnya:


Memang, hasilnya tidak seberapa, tapi saya seneng, karena ini dijadiin 'buah tangan' :')

Oh iya, buat yang punya ilmu lebih tentang vektor, mohon masukannya. Supaya vektor yang saya buat bisa lebih hidup lagi. :)
Terima kasih buat yang sudah menyempatkan waktu buat mampir di blog saya. Mampir lagi yaaa, jangan sungkan-sungkan. Arkha Khadabraa~ *cring*

Kamis, 13 Maret 2014

Menjadi [S] Di Antara Mereka

Entah kenapa selama satu tahun ini saya menjalani hari dengan menjadi [S] diantara mereka.

- - - - -

Awalnya saya bingung, ini adalah hubungan yang tidak pernah saya bayangkan. Tapi saya menikmatinya. Hubungan seperti apa ini?

Namanya Ical. Saya dan dia sudah kenal dua tahun lebih. Saling bercanda, mengejek, dan menasehati, layaknya sahabat baru yang tak mengenal cinta, dan tak mengerti bahwa cinta dapat mendatangi kami kapan saja cinta itu mau. Ical dan pacarnya, Yuni, sudah berpacaran selama lima tahun. Kira-kira kalau mereka menikah, mungkin mereka sudah melaksanakan KB, punya dua orang anak yang imut-imut, dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. 

"Masa bodoh Ical punya pacar apa enggak. Kita kan cuma sahabatan." tegas saya dalam hati

Menjalani hari layaknya sahabat biasa, saya dan Ical akhirnya merasakan perasaan yang tidak biasa muncul diantara kami. Seperti ada kupu-kupu dan naga terbang dalam perut saya, begitu pula dengan Ical.
Ical   : "Cin, ayo, Cin. Kita main pacar-pacaran"
Ucin : "Yah, cuma main?"
Ical   : "Yaudah ayo pacaran beneran"
Saya dan Ical pun akhirnya jadian. Ya, sesimpel dan semudah itu. Tanpa banyak basa basi. Meskipun saya tau betul resiko apa yang bakal saya dapatkan nantinya.

Delapan bulan pertama yang kami jalani, berjalan dengan sangat lancar. Tapi lama kelamaan, seperti ada sesuatu yang sangat mengganjal. Sesuatu yang sangat mengganjal ini sebenarnya sudah lama muncul, tapi saya benar-benar baru menyadarinya, karena sifat dingin Ical yang sedikit demi sedikit mulai menusuk hati dan jantung saya. Saya dan Ical harus mengerti satu sama lain. Tapi saya paling susah buat mengerti Ical. Karena selama dia pergi sama pacarnya, saya nggak boleh menghubunginya. Rasanya sakit banget nungguin pacar yang lagi pacaran sama pacarnya. Rasanya tuh kayak... pisang yang mau dimakan, kulitnya dibuang, terus tiba-tiba kulitnya diambil lagi buat ngerjain orang. Jadi kapanpun Ical keluar bareng Yuni, saya cuma bisa nungguin dia pulang dan ngehubungin saya. Terkadang saya pengen punya pacar juga, supaya Ical tau apa yang saya rasain. Tapi apa daya nggak ada yang mau sama saya saya belum nemuin orang yang tepat.
Yang paling sakit adalah ketika siang ditinggal tidur, malam ditinggal pacaran. Itu adalah hari dimana saya benar-benar murka. Disana saya bisa ngerasain kalau jadi pacar kedua itu adalah neraka cinta yang sesungguhnya.

Sampai pada hari dimana saya terlalu lelah untuk memperjuangkan cinta ini, saya menyerah. Saya pikir saya adalah monster terkejam yang sudah saatnya membiarkan orang lain bahagia. Saya merasakan sakit luar biasa, bagaikan luka yang dibiarkan menganga, tapi saya tidak ingin terus dihantui oleh perasaan bersalah. Hari itu, tekad saya sudah bulat, akhirnya saya melepas diri dari tempat yang seharusnya dihuni oleh Yuni, tulang rusuk Ical yang sesungguhnya.

Ketika kita berada diantara dua orang yang sedang menjalin cinta, kemudian memilih untuk membenarkan perasaan kita, tanpa memikirkan perasaan orang lain, ketika itu kita menjadi [S] diantara mereka.
Entah [S] itu Smile (senyuman), Sick (rasa sakit), atau [S]elingkuhan. Semua tergantung kita yang menjalani. Yang jelas bagi saya yang menjadi [S] diantara Ical dan Yuni, saya adalah [S]elingkuhan dan [S]ick yang berguna untuk menguji cinta mereka. Saya adalah tulang rusuk [S]usu yang salah menempatkan diri. Mana mungkin Ical punya dua tulang rusuk sekaligus?




#SayembaraTulangRusukSusu
@indrawidjaya @bukune

Selasa, 04 Maret 2014

GALAU – Unrequited Love @JambanBlogger Terbit!!!!



Apa itu yang terbit? Apa? Kok ada ‘galau’ nya? Itu apaan sih? Buku ya?
Yes, GALAU – Unrequited Love @JambanBlogger adalah sebuah buku terbitan @MediaKita yang isinya bercerita tentang….. baca aja nanti ya kalau bukunya udah dibeli. :p

GALAU – Unrequited Love @JambanBlogger ditulis oleh 16 orang anggota forum Jamban Blogger, termasuk saya *nyengir* *terdengar Indonesia Raya dari kejauhan* 

Jadi, sebelum bukunya terbit, anggota yang mau ikutan sayembara menulis ini dikasih deadline sampai tanggal 1 Desember. Akhirnya tanggal 1 Desember berlalu seiring berjalannya waktu, seiring dengan maraknya keeksisan Farhat Abbas dan Ayu Ting-Ting di banyak infotainment. Naskah yang dikirimkan oleh anggota ini diseleksi terlebih dahulu. Bagian seleksi ini memakan waktu paling lama. Dari awal Desember 2013 sampai awal Februari 2014. Jadi, kira-kira 2 bulan gitu deh.
Hari terus berganti, tanpa menyadari kalau bulan juga terus berganti, tiba-tiba saya dapat email pemberitahuan dari @JambanBlogger kalau naskah saya diterima. Wih! Senengnya bukan main. Dari seratusan naskah, naskah saya terpilih untuk menjadi salah satu dari 16 naskah yang bakal digabung dan diterbitin jadi buku! Bagi saya, itu sangat membanggakan. Iya, saya bangga. Tepuk tangan dulu dong. *prok prok prok*
Sebenarnya, saya mengirimkan dua naskah untuk diikutkan dalam #UnrequitedLoveJB ini. Tapi yang dipilih cuma satu. Yaaah.. gapapalah, setidaknya masih dikasih kesempatan buat nerbitin satu naskah yang panjangnya cuma delapan lembar kertas A4. HEHEHEHE. Nanti kalau waktunya sudah tiba, saya bakal ngeposting naskah saya yang ditolak. Judulnya: “Yang Kedua Tidak Pernah Dinomorsatukan”

Wah, kepanjangan mukadimah nih saya. Langsung saja, mari bahas GALAU – Unrequited Love @JambanBlogger yang sudah terbit. Saya kasih lihat covernya dulu deh, nih:

Cover yang unyu

Cover belakang komennya diisi oleh @indrawidjaya


Tanggal 1 Maret 2014 ini, akhirnya buku GALAU – Unrequited Love @JambanBlogger resmi terbit di toko buku yang ada di Jabodetabek. Yang di luar jabodetabek kira-kira bakal terbit seminggu setelah bukunya beredar di Jabodetabek. Doain aja cepet beredarnya. Hehehehe

Nih, detail bukunya:

Penulis: @JambanBlogger
Harga: Rp. 48.000,-
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: x + 246 hlm
Penerbit: MediaKita
ISBN: 979-794-445-X

Sinopsis
Ketika bicara cinta, banyak rasa disana. Ada rasa kangen, sayang, marah, benci, dikhianati, cemburu, dan juga perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kadang, semua rasa itu bisa dialami oleh seseorang dalam waktu bersamaan. Tiba-tiba seseorang bisa tersenyum, selang waktu kemudian meneteskan air mata, diakhiri dengan kemarahan. Namun, tidak perlu menunggu waktu lama, keceriaan itu bisa muncul kembali.

Ketika bersentuhan dengan cinta, kita pasti bertemu dengan penolakan, ungkapan rasa yang tak terucap, ngepo-in mantan, atau move on yang gagal total.
Ada kegalauan. Di lain waktu, kita mengalami dicintai, disayangi, dan juga menemukan cinta yang baru. Ada kebahagiaan.

"Buat kalian yang masih butuh pencerahan dalam kehidupan percintaan, buku ini bisa jadi salah satu pedoman. Bahkan, bisa jadi bahan introspeksi diri. Hati-hati 'ketampar' sendiri waktu lagi baca."
(Indra Widjaya, penulis menyambi pengamen)

Saya senang dan haru. Semoga naskah saya yang cuma delapan halaman ini bisa menjadi langkah awal yang selalu memupuk niat saya untuk mendapat gelar ‘penulis’. Amin!!!
Ini adalah sebuah buku kompilasi yang sangat keren, menurut saya. Karena, semua penulisnya tergabung dalam satu forum, yaitu: Jamban Blogger.
Saya bangga menjadi bagian dari Jamban Blogger. Gabung yuk, bareng kita-kita. Cmmon join with us at Jamban Blogger.




Kamis, 06 Februari 2014

IP-ku Tak Setinggi UKT-ku

Satu semester menduduki makan minum dan muntahin kembali bangku kuliah, ngerjain tugas, ngegosip sama temen pas lagi belajar, mengikuti ujian tengah semester, dan mengikuti ujian akhir semester, membuat saya bertanya-tanya. "Apa hasil dari kerja keras saya kuliah selama satu semester ini?"
Perjuangan berat telah dilalui. Mulai dari bangun pagi, tangan gempor nulis tugas, dan.... hujan-hujanan ke rumah temen buat nyalin tugas.

Akhirnya, hari yang dinanti tiba.
Seluruh mahasiswa dan mahasiswi sangat penasaran dengan hasil nilai atau yang biasa disebut IP (Indeks Prestasi) masing-masing.
Ada beberapa kemungkinan. 1) IP tinggi. 2) IP biasa aja. 3) IP rendah.
Pertanyaan besar bagi saya dan mahasiswa/i lainnya adalah, "BERAPA IP SAYAAAAA?!!!"


DUAAAAAAAAARRRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!
*tewas di tempat*

IP saya...... IP saya...... Ip saya........ Dua koma sembilan tiga. Du.. du... dua.. koma, sembilan tiga. Saya harus bilang apa ke mama? Kalau mama marah-marah karena IP saya yang segitu gimana? Duh. Saya takut bilang ke mama papa kalau IP saya segitu, takut dimarahin, males diceramahin juga. Tapi masa saya nggak kasih tau ke mama papa tentang nilai saya? *ketiduran pas lagi mikir*

*beberapa hari kemudian*
Mama: Udah keluar IP Ucin?
Ucin: Emm.. Udah, Ma.
Mama: Gimana hasilnya?
Ucin: Dua koma.... sembilan tiga, Ma.
Mama: Oh, yaudah, namanya juga baru semester satu. Nggak pengalaman juga sama elektro, jadi masih kaget sama mata kuliahnya. Semester depan naikin IP-nya, ya, Cin.
Ucin: Iya, Ma. *kemudian kegirangan*

Ternyata mama nggak marah. Syukurlah.

Mungkin saya emang masih kaget dan emang masih belum serius ngejalanin kuliah ini, karena masih setengah hati juga, sih. Makanya IP saya segitu. Tapi yang saya nggak terima, kenapa Alat Ukur dan Pengukuran bisa dapat E? Padahal tugas kumpul terus, uts dan uas juga ditiadain sama dosennya. Tapi kenapa bisa dapat E sih? Saya salah apaaaaa sama bapak, Pak? APAAAAAAAAA??!!!
Di mata kuliah ini, yang dapat E itu ada dua orang. Saya dan Ican. Padahal Ican adalah sumber jawaban tugas-tugas yang tebel kayak skripsi itu, tapi dia juga dapet E. Tentu kami berdua nggak terima dengan nilai itu, maka kami datengin dosennya. Pas dosennya didatengin ke rumahnya, saya dan Ican udah nyebut salam berpuluh-puluh kali, tapi... jangankan dibukain pintu, dibukain pagar aja enggak, salam juga nggak dijawab. Huft. Padahal dari jendela, saya dan Ican ngelihat ada orang duduk di kursi ruang tamu bapak itu. Oh, begini ya rasanya berurusan ama dosen. :'|
Yang jelas, sampai bapak ini ngejelasin gimana sistem penilaiannya, saya nggak bakal gentar buat datengin bapaknya. Cemungut! *ngomong ama cermin*

Jadi ceritanya, IP saya beda jauh sama uang spp yang harus saya bayar ke kampus. Makanya judul post saya begitu. Udah, gitu aja penjelasannya. :|

Pokoknya semester dua ini IP saya harus lebih tinggi daripada IP semester satu. Doakan ya, gaes! Sini cium satu-satu. :*