Berawal dari keinginan untuk mengerjakan tugas bersama..
Putri dateng ke rumah gue, membawa buku-buku pelajaran yg tentunya membuat otak keriting. Waktu lagi ngerjain soal, teringat akan ulangan biologi. Gue inget ada orang yg bisa bantu ngerjain lks, itu dia si sinting wilis (ya sebut saja begitu). Langsung deh punya ide buat dateng kerumahnya, putri juga setuju sama ide gue.. Kita langsung nelfon bunda wilis (panggilan kesayangan nih), dia lagi gak dirumah. Tapi setelah kita telfon, dia buru-buru pulang ke rumah *ciecieeee*. Tapi setelah mau berangkat, ternyata gue baru nyadar kalo lks biologi dikumpul sama guru. Gak enak dong kalo gue ga jadi kerumahnya, sedangkan dia udah buru-buru pulang.. Yaudah kita lanjut aja kerumahnya tanpa membawa buku biologi *gue bingung mau ngapain disana, tapi tetep aja lanjut kesana*
Sesampainya dijalan muhajirin, gue sama putri nyasar. Kata bunda wilis sih masuk jalur gaza (kayak nama tempat jual bahan bangunan), tapi kita ga tau yg mana itu jalur gaza. Setelah kira-kira 15 menit muter-muter barudeh dijemput sama bunda wilis. Kita agak takut dan bimbang juga sih mau kesana, takut ada tentara Israel nunggu di jalur gaza itu *mencoba untuk memberanikan diri*. Tapi setelah nyampe dirumahnya, kita gak ada tu nemuin tentara hahaha. Ketakutan akan tentara hilang, tapi muncul ketakutan baru! yaitu ketakutan akan TOMCAT (pada tau tomcat kan? Ituloh musuhnya si jerrymouse), soalnya rumahnya dekat perkebunan jagung gitu *pasang bulumata penolak tomcat*. Dan disinilah awal terjadinya kesintingan tersebut..
*musik serem*
Sebenernya gak serem sih, cuma gaya-gayaan doang pake musik serem, biar kayak di tivi-tivi ituloh yang judulnya tiiiiiiiiit *sensor, nama dan label tidak boleh disebutkan demi menjamin keharmonisan rumah tangga*
Awalnya jangkrik! Krik krik, ngekrik aja disana. Dieeem, gak dikasih minum pula, tragis memang, tapi begitulah nasib tamu yg teraniaya. Tuan rumahnya makan bakso depan kita, jadi ceritanya kita nungguin dia siap makan bakso, sedikit lebih miris daripada gak dikasih minum. Si tuan rumah a.k.a willis gak sendirian, ada juga tante Yosni a.k.a kabau (entah darimaana panggilan itu berasal, padahal dia gak kayak kerbau). Setelah bunda wilis selesai makan, barudah kita dikasih minum, ckckck tega sekali itu cigak.
Berikut foto tersangka
|
saya bersama foto tersangka (yg di dalam frame) |
|
saya bersama tersangka yg sedang berpose ala kunti |
Bunda wilis memulai kesintingannya dengan memfoto kami secara diam-diam, menjadikannya dp, dan membuat pm yg sungguh 'miris'. Kami ga tinggel diem, kami bales dong dia HAHAHA *evil laugh*. Tapi kami ga lebih kuat dr dia wahai pemirsa, dia adalah wanita perkasa. Tangannya keras seperti baja dan kawat di giginya.. Gue di gelitikin sampe sakit perut, wah rasanya mak nyos jadi pengen
cicis di celana-_-
Dan akhirnya, setelah kami merencanakan untuk makan bakso, dia berhenti dari kesintingannya dan bergegas mandi. Setelah beliau mandi, huajn langsung mengguyur sejumlah jalan di berbagai tempat, mungkin ini penyebabnya adalah karna bunda wilis mandi.. Seperempat jam berlalu, hujan tak kunjung berhenti, dan kami memanfaatkan waktu yg sekitit ini untuk berfoto selayang. Setengah jam kemudian, hujan berhenti dan kami langsung pergi ke tempat bakso tersebut. Sesampainya ditempat bakso, ya kami langsung makanlaah, kan laper, perut udah bersuara. Tiba masanya kami selesai makan, dan kami dibayarin sama bunda wilis.
TAMAT *terdengar suara tepukan kaki dari para pemirsa*
terimakasih terimakasih~
bermiris-mirisan dahulu, baru ditraktir makan bakso kemudian